Saturday, September 22, 2012

Perjalanan dan Waktu

Assalam,

I am back, back from the darkness...muahahaa -_-" basically. NO. im back here, writing some useless and meaningless story. The so called unimportant story of me, the story of a woman who got a high confident in herself and thinking that somebody gonna care all these words and read it HAHA. ok enough. -_-" even you care enough or don't, im still gonna write. :D

Bismillah, let start. first of all, thank you blog, for being here for me, no words could even describe how thankful i am for giving me a space for me to speak out. this unspoken things are just so annoy me and surely drive me mad these days. what makes you now basically are due to the journey and time that walk with you, that accompany you, that stand besides you wherever you planned to go. Its them. The journey and the time. i believe and indeed you guyz  believe it as well that they shape us, be what we wished to be, be what we don't even think wished to be, better or perhaps worse?. its again...them...so do we blame them? blame them as they made us now? perhaps, if they could talk, they will just blame us back. :) they will say. " helloooo, its you, yes you, you did everything without thinking it as what it should be thought, you were out of control, you were screwed, you were the one that got no plan for your life and bla bla..." so me as the defendant might just lowered my head down referring to all the truth, fact, reality and obviousness of all those matters. yeah. it is. and yeah, reflection makes us realize everything. why people do such things to us, accept it or we will never ever learn, learn from everything near us, that's the key, take it, and unlock the hidden things in you, discover and get the positive energy, strength, potency and everything. proud of it and make best out of us.

last but not least, i do always convince myself that happiness is a choice, being what i am now is just more than just enough.

CHEERS :)

Wassalam

"The Happiness"

Monday, September 17, 2012

Bahagia di Balik Lara

Assalamuallaikum....

Masih seputar kebahagiaan, topik yang seperti mengaung-ngaung di otak ku. Entah ini pertanda apa, dan sepertinya tidak ada pertanda apa-apa. :D Dalam hal ini, saya hanya ingin sedikit mengurai dan berbagi secercah pemikiran dan pandangan atas segala sesuatu yang terjadi akhir-akhir ini dan kemudian mencoba menangkap hikmah atas itu. Allah itu RahmanurRahim, sangat sayang kepada hamba-hamba Nya, tidak pernah Ia biarkan kita statik dalam Lara, selalu ada bahagia di balik itu. dan itu Pasti dan tidak bisa di sangkal. Lara itu bahkan sebenaarnya bukanlah sebuah kesedihan yang kita anggap sebagai suatu energi negatif. Malah sebaliknya, ketika kita mulai mencoba untuk menikmati nya, dan percaya bahwa waktu akan membalasnya dgn kebahagian, maka seketika itu pula lara itu menjadi energi positif. Begitulah kira nya teori yang saya tulis di baris otak saya. dan pada dasarnya, terkadang kita perlu tau rasa sakit itu (lara), supaya lain kali kita sudah mengenali rasa sakit tersebut dan sedikit berbangga karena kita sudah pernah melewati/merasakannya. Bagi saya, belajar mengambil hikmah dari cobaan itu sangat amatlah tidak mudah. Dan sangat di sadari bahwasanya mengajarkan diri sendiri untuk menjadi orang yang bijak adalah perlu dan penting. :)

Pemikiran random di atas adalah murni dari saya. kesalahan kata dan ketidakjelasan makna, mohon di maafkan.

Sekian dan terima kasih.
Wassalamuallaikum....

Tuesday, September 11, 2012

Bahagia itu Sederhana

Se sederhana ketika kita mensyukuri nikmat Allah yang tak ada batas
Se sederhana ketika kita melakukan segala sesuatunya dengan ikhlas
Se sederhana ketika kita memberikan sesuatu tanpa mengharap imbas
Se sederhana ketika kita bermimpi sesuatu dan merasa pantas
Se sederhana ketika kita merubah bad mood kita menjadi good mood
Se sederhana ketika kamu sudah merasa itu tidak biasa dan kamu membuat terbiasa
Se sederhana ketika kita melihat ke kurangan kita dan mencoba bersikap bijak
Se sederhana ketika kita memaklumi segala nya dengan melihat ke bawah
Se sederhana ketika kita lara dan menutup nya dengan senyuman
Se sederhana ketika kita dalam musibah dan mengambil semua hikmah
Se sederhana ketika kamu menganggap semua itu sederhana
Maka dengan itulah kamu bahagia..